Kata Febri 7/10
Season 2 melanjutkan petualangan Wednesday Addams (Jenna Ortega), di Nevermore Academy, sekolah elit untuk para outcast supernatural. Kali ini, Wednesday bukan lagi siswa baru yang kesepian; ia adalah “it girl” yang dibenci karena terlalu ikonik, dengan penggemar penguntit dan misteri baru yang menggigit. Kisahnya terjerat dengan rahasia keluarga Addams yang lebih dalam, termasuk hubungan tegang dengan Morticia (Catherine Zeta-Jones) yang penuh pedang dan rahasia masa lalu, sambil menghadapi pembunuhan berantai di Jericho yang melibatkan kultus siren, hantu, dan bahkan zombi kecil bernama Slurp. Ditambah cameo Lady Gaga yang epik, serta Steve Buscemi sebagai kepala sekolah licik Barry Dort, season ini seperti pesta Halloween yang tak pernah berakhir : gelap, aneh, dan adiktif.
Yang paling mencolok adalah bagaimana Season 2 membuka lebar pintu untuk keluarga Addams. Jika Season 1 fokus pada Wednesday sendirian, kali ini Pugsley (Isaac Ordonez, yang kini sekolah di Nevermore) jadi elemen lucu dengan mayat zombinya yang haus otak, sementara Gomez (Luis Guzmán) dan Morticia tinggal di kampus, membawa dinamika keluarga yang penuh drama kegelapan.
Episode keenam, di mana mereka bertukar tubuh, dapat dikatakan sebagai “episode terbaik”. Perpaduan sempurna antara komedi jenaka, emosi yang menyentuh, misteri yang mendebarkan, dan estetika gotik yang memanjakan mata. Ini adalah episode yang membuat tertawa saat Wednesday mencoba “berbicara ceria,” menangis saat Enid dan Wednesday berbagi rahasia di bawah cahaya bulan, dan berteriak saat twist terakhir muncul.
Sinopsis :
Wednesday Addams (Jenna Ortega) kembali ke Nevermore Academy, kini sebagai ikon yang dibenci sekaligus dikagumi. Ia menyelidiki pembunuhan berantai di Jericho yang melibatkan kultus siren, hantu, dan zombi, sambil mengungkap rahasia keluarga Addams, termasuk konflik emosional dengan Morticia (Catherine Zeta-Jones). Bersama Enid (Emma Myers), Pugsley (Isaac Ordonez), dan kepala sekolah baru (Steve Buscemi), Wednesday menghadapi misteri yang lebih gelap, dengan humor hitam, estetika gotik, dan cameo epik Lady Gaga
