Review : The Fantastic Four: First Steps (2025)

Oleh Febrian Issana

Kata Febri 7/10
Berbeda dari film MCU yang cenderung berfokus pada aksi besar-besaran, kali ini lebih menyoroti hubungan antar karakter dan dilema manusiawi. Kehamilan Sue Storm dan ancaman terhadap anak mereka, Franklin, menciptakan taruhan emosional yang jarang ditemukan di film superhero. Inspirasi dari The Incredibles terasa kuat, dengan konflik domestik yang menyentuh, seperti ketegangan Ben Grimm dalam menghadapi keterbatasan fisiknya atau hubungan penuh tensi antara Johnny dan Shalla-Bal. Pendekatan ini membuat penonton peduli pada nasib mereka sebagai keluarga, bukan hanya sebagai pahlawan super.
Visual film ini adalah salah satu aspek terbaiknya. Mengambil inspirasi dari estetika 1960-an ala Tomorrowland, menciptakan dunia yang terasa nostalgik sekaligus modern. Dari Baxter Building yang futuristik hingga Fantasticar yang ikonik, setiap elemen visual dirancang dengan detail luar biasa. Kota New York era 1960-an dengan billboard analog dan arsitektur retro terasa hidup, memberikan identitas unik di antara film MCU lainnya.
Sebagai pembuka Fase 6, Film ini rasanya gagal membangun antisipasi untuk cerita MCU berikutnya. Referensi ke Dr. Doom atau multiverse terasa seperti tempelan tanpa konteks yang jelas, membuat film ini terisolasi dari narasi besar MCU. Bagi penggemar yang mengharapkan petunjuk menuju Avengers: Secret Wars, film ini mengecewakan karena kurangnya koneksi yang bermakna.
The Fantastic Four: First Steps memiliki dua post-credits scenes yang sayang jika dilewatkan. Pertama, kemunculan Doctor Doom dari tampak belakang di kediaman Sue Storm sambil menatap Franklin. Seperti yang telah diumumkan sebelumnya, Robert Downey Jr. akan berperan sebagai Doctor Doom setelah Iron Man meninggal di Avengers: Endgame (2019). Doctor Doom adalah salah satu penjahat terhebat di Marvel. Perjalanan tim Fantastic Four akan berlanjut di film Avengers : Doomsday mendatang.
Adegan pasca-kredit kedua menampilkan intro bergaya retro untuk kartun Fantastic Four, yang memperlihatkan para pahlawan bertarung melawan penjahat klasik seperti Red Ghost, Puppet Master, dan Diablo.
Bagi penggemar Fantastic Four atau MCU, film ini mungkin masih layak ditonton untuk visualnya, tetapi jangan harapkan pengalaman yang memuaskan sepenuhnya.

Sinopsis :
Berlatar di Earth-828 pada era 1960-an retro-futuristik, The Fantastic Four: First Steps mengikuti petualangan keluarga superhero yang sudah mapan: Reed Richards/Mister Fantastic (Pedro Pascal), Sue Storm/Invisible Woman (Vanessa Kirby), Johnny Storm/Human Torch (Joseph Quinn), dan Ben Grimm/The Thing (Ebon Moss-Bachrach). Empat tahun setelah mendapatkan kekuatan dari radiasi kosmik, mereka kini hidup sebagai selebritas di New York. Namun, kedamaian mereka terguncang ketika Galactus (Ralph Ineson), entitas pemakan planet, mengincar Bumi, dengan fokus pada anak Reed dan Sue, Franklin, yang memiliki potensi kosmik luar biasa

 

Anda mungkin juga menyukai

Tinggalkan Komentar

POWERED BY

Kata mereka Media interaktif citizen journalism

sebagai cover bothside dalam perubahan

ekonomi politik bisnis lebih baik bersama

komunitas.

Community :

Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda, menampilkan konten yang relevan, serta menganalisis lalu lintas situs. Dengan melanjutkan penggunaan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie sesuai dengan kebijakan privasi kami. Accept Read More