Kata Febri 7/10
First impresion saya wow saat melihat perubahan topeng si Jester, terlihat lebih menyeramkan,Jester kali ini karakternya berevolusi. Topengnya kini “tergabung” dengan daging, darah merembes di pinggirannya, dan dia bisa bicara, bukan lagi sosok bisu ala Art the Clown dari Terrifier, tapi trickster sadis dengan dialog yang bikin merinding, entahlah melihatnya bagai evolusi topeng Slipknot.
Untuk ceritanya sendiri jika film pertamanya (2023) terasa seperti pertunjukan sulap amatir yang penuh gore tapi kurang plot hanya slasher acak (di mana Jester hanyalah pembunuh bertopeng tanpa backstory yang jelas) namun di sekuel ini seperti magician yang kembali dengan topi kelinci yang lebih besar dengan cerita yang lebih jelas.
Film ini berani membuka sedikit tabir di balik sosok Jester, mencoba memberikan konteks yang hilang dari film pertama. Motivasi Jester, meskipun sedikit dijelaskan, masih belum sepenuhnya masuk akal, membuatnya lebih terasa seperti kekuatan alam tanpa arah yang jelas daripada penjahat yang cerdas.
Karakter Max sebagai protagonis baru yang tangguh juga menjadi nilai tambah, menawarkan perspektif yang segar. Kaitlyn Trentham memberikan penampilan yang solid sebagai Max, membawa energi yang dibutuhkan untuk peran pahlawan wanita yang proaktif. Namun, beberapa aktor pendukung lainnya tampil kurang meyakinkan, terutama dalam momen-momen emosional yang intens
Film ini upgrade dari film pertamanya meski tidak merubah kelas tetap menjadi film kelas- B. Namun tetap cocok untuk dinikmati di malam hallowen atau malam jumat kliwon.
Sinopsis :
Max (Kaitlyn Trentham), seorang remaja pesulap amatir yang sedang bergulat dengan identitasnya di ambang dewasa. Terlalu tua untuk trick-or-treat, tapi terlalu muda untuk pesta orang dewasa, Max menghabiskan malam Halloween sendirian—sampai bertemu dengan The Jester (Michael Sheffield), sosok misterius berjas oranye mencolok dan topeng badut yang kini terasa lebih “hidup” daripada sekadar kostum. Alih-alih langsung lari ketakutan, Max malah terpesona oleh trik kartu Jester, yang ternyata adalah pintu masuk ke ritual mengerikan yang harus dia ikuti untuk bertahan hidup.