![](https://static.wixstatic.com/media/e0c297_07eaf277295a43d384026fb488d6209b~mv2.jpg/v1/fill/w_686,h_386,al_c,q_80,enc_auto/e0c297_07eaf277295a43d384026fb488d6209b~mv2.jpg)
Kata Febri : 8/10
Seperti titelnya, Carry-On tampak tidak cukup meyakinkan ditambah posternya yang seperti B movie. Namun exetasi saya berubah seiring waktu pada saat menontonya, setelah plot berpindah ke babak kedua, intensitas ketegangan semakin menguat sepanjang waktu. Tegang dan penuh aksi, bahkan emosionalnya ikut terasa.
Latar cerita di malam Natal menambah kontras antara suasana liburan dan ketegangan yang mencekam. Film ini juga menonjolkan tema keberanian, tanggung jawab, dan bagaimana seseorang menghadapi tekanan ekstrem untuk melindungi orang yang dicintai.
Daya tarik lain dari film ini adalah dialog intimate yang dilakukan oleh karakter Ethan dan Traveler. Meski dialog tersebut terjadi selama satu jam, namun tidak membuat bosan. Di tengah-tengah percakapan akan menyaksikan adegan laga dan teror yang mencekam.
Mungkin yang agak kurang diexplorer adalah kurang jelasnya motif pelaku dan kurang dieksplorasinya jaringan luas yang melatarbelakangi aksi teror menggunakan gas beracun yang meneror 60.000 orang ini. Serta yang patut disayangkan adalah kematian yang sia-sia dari teman-temannya.
Film ini cocok untuk menjadi penutup di tahun 2024 ini.
Sinopsis :
Ethan Kopek (Taron Egerton), seorang petugas TSA (Transportation Security Administration) di bandara yang terjebak dalam skenario mematikan saat ia dipaksa untuk membiarkan sebuah paket berbahaya melewati keamanan pada malam Natal.