Review : Squid Game (2024) Season 2 (7 episode)
Kata Febri : 7/10
Season 2 ini memperkenalkan pemain baru dengan latar belakang yang menarik, seperti seorang YouTuber yang bangkrut karena salah investasi, seorang penjudi dan ibunya, serta seorang wanita transgender yang berjuang untuk bertahan hidup menjadikan banyak karakter unik dan penuh warna agar tidak monoton.
Permainan baru yang ditampilkan tetap seru dan mematikan meski masih ada yang lama dan ikonik tapi banyak permainan baru yang membutuhkan strategi dan kerjasama tim. untuk konfliknua kini terpusat pada dua kelompok besar, yakni “ X ” yang berniat menghentikan permainan dan “ O ” yang ingin melanjutkan permainan sehingga dalam pemungutan suara terkesan lamban dan penuh drama dan ini menjadi salah satu pembeda dengan season sebelumnya.
Kalau mau jujur, Squid Game sebetulnya tidak membutuhkan sekuel. Ending-nya yang menyedihkan sudah cukup untuk mempertebal statement tentang kapitalisme dan betapa rakusnya manusia. Tapi kembali ke cuan, Netflix tidak akan membiarkan berhenti begitu saja, dengan ending yang masih menggantung di season 2 ini jadi dapat dipastikan menunggu season 3 dan semoga mencapai klimaks.
Sinopsis :
Seong Gi-hun (Lee Jung-jae) yang memutuskan untuk melawan dalang permainan sadis yang telah menghancurkan banyak nyawa. Setelah memenangkan 45,6 miliar won, Gi-hun memilih menggunakan kekayaannya untuk mencari dan menghentikan permainan tersebut. Tiga tahun berlalu, dan dia masih gigih melacak perekrut misterius yang dulu menawarinya ikut dalam permainan. Di sisi lain, Hwang Jun-ho (Wi Ha-joon), polisi yang menyusup ke permainan di Season 1 untuk mencari saudaranya, juga kembali berburu. Setelah mengetahui bahwa saudaranya, In-ho, adalah Front Man di balik permainan, Jun-ho kini mencari pulau tempat permainan berdarah itu berlangsung, meskipun dirinya sempat tertembak dan nyaris tewas.