Review : Venom: The Last Dance (2024)
Kata Febri : 7/10
Film ini seharusnya sebagai babak akhir perjalanan Eddie Brock (tapi mengetahui bagaimana Hollywood bekerja, sepertinya diragukan) namun film ini malah menjadi klimaks yang kurang nendang. Cukup menghibur tanpa meninggalkan kesan. Banyak plot hole dan keanehan di film ini seperti bereuni dengan Mrs. Chen (Peggy Lu) di Las Vegas dengan tiba-tiba muncul, yang berujung pada momen absurd kala Venom dan si perempuan paruh baya pemilik minimarket itu berdansa diiringi lagu Dancing Queen.
Meski begitu, bagi penggemar setia Marvel film ini tetap wajib untuk ditonton. Adegan aksi yang ditampilkan juga segar dan penuh variasi. Salah satu yang mencuri perhatian adalah saat Venom menggunakan kekuatannya untuk menjadi kuda dan ikan dalam adegan kejar-kejaran yang memacu adrenalin. Ditambah pertarungan terakhir yang lumayan apik dengan bersatunya para symbiote.
Sinopsis :
Venom yang menjadi buronan setelah pertempuran melawan Carnage di film sebelumnya. Eddie dan Venom menikmati pelarian mereka. Namun, bukan hanya makhluk Bumi yang mengejar mereka. Bahkan, makhluk luar angkasa pun datang untuk mendapatkan sesuatu yang berharga yang hanya dimiliki Venom dan Eddie, sebuah Kodex.