
GSJT merasa kebijakan ODOL ini terlalu tiba-tiba. Ibaratnya, mereka dipaksa menelan pil pahit tanpa solusi. Pasar dan industri belum siap, tapi sopir sudah harus patuh.
Para sopir bukannya menolak aturan demi keselamatan dan efisiensi, tapi mereka ingin didengar. GSJT mendesak pemerintah untuk kembali ke meja diskusi, mengevaluasi kebijakan, dan mencari solusi yang adil. Jangan sampai sopir yang jadi ujung tombak distribusi logistik nasional malah “mati” di jalan.
Jadi, akankah suara para sopir akan didengar?.