KATAMEREKA: SURABAYA, Berangkat dari Gedung Negara Grahadi, patroli gabungan skala besar yang dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, resmi dilepas. Ini bukan sekadar patroli biasa, melainkan sebuah inisiatif untuk mengembalikan ketenangan di kota. “Ini upaya kita untuk menciptakan suasana kondusif,” tegas Mayjen Rudy di hadapan media.
Patroli gabungan ini menempuh dua rute utama, dengan rencana akan terus berlanjut secara berkala. Mayjen Rudy menjelaskan, tujuan utamanya bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menyapa dan mengingatkan warga Surabaya agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kami hanya ingin mengingatkan semua warga Surabaya, mari kita jaga rumah besar kita ini. Ini milik kita semua,” ujar Pangdam dengan nada persuasif.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin saat memberikan keterangan kepada awak media di Grahadi
Menanggapi kekhawatiran publik soal potensi insiden anarkis terulang, Mayjen Rudy memastikan bahwa TNI/Polri akan bertindak tegas terhadap para pelaku. Ia merujuk pada arahan langsung dari Presiden dan para Ketua Umum Partai yang meminta aparat keamanan untuk menindak tegas oknum yang melakukan perusakan, penjarahan, dan pembakaran.
“Akan ada sanksi. Tentunya ini melalui prosedur yang berlaku,” jelasnya, menyoroti pentingnya penegakan hukum yang terukur.
Pangdam menekankan, patroli ini adalah langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. “Jika kondisi tidak kondusif, dampaknya luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan langkah proaktif ini, Pangdam Rudy Saladin berharap Surabaya dapat kembali menjadi kota yang aman, nyaman, dan damai untuk seluruh warganya.