Viral! Patwal PJR Polda Jatim Pilih Tinggalkan Pengawalan Gubernur Demi Ibu Melahirkan: “Nyawa Warga Utama”

KATAMEREKA: SURABAYA, Jalanan Kutai, Surabaya, Rabu (24/9) kemarin, menjadi saksi drama kemanusiaan yang mengharukan sekaligus viral. Mobil pengawal (Patwal) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang tengah melaju tiba-tiba dihentikan oleh jeritan darurat warga. Bukan karena macet, melainkan karena ada nyawa yang harus diselamatkan yakni seorang ibu yang sudah di ambang melahirkan di pinggir jalan.

Sontak, iring-iringan pengawalan VVIP itu terhenti. Warga memohon agar tim Patwal membantu mengevakuasi ibu hamil bernama Sinta Bella, warga Kedondong, Tegalsari, ke rumah sakit terdekat.

Di tengah tugas penting mengawal orang nomor satu di Jatim, anggota Satuan PJR Polda Jatim menunjukkan refleks kemanusiaan yang luar biasa. Tanpa ragu, mereka langsung memutuskan untuk “jeda” pengawalan. Bagi mereka, tidak ada prioritas yang lebih tinggi daripada keselamatan ibu dan bayi.

Aiptu Syaiful Anshori, salah satu anggota PJR yang terlibat, membenarkan momen dramatis tersebut. “Akhirnya kami berhenti turun menolong beliaunya. Lanjut membawa ke rumah sakit, untuk Ibu Gubernur Jatim lanjut jalan sendiri tanpa pengawalan,” tegasnya, menyoroti keputusan yang menempatkan nyawa warga di posisi teratas.

Dalam sekejap, fokus pengawalan bergeser menjadi misi penyelamatan. Kecepatan respons tim PJR ini krusial, mengingat Sinta Bella dilaporkan sudah hampir melahirkan di lokasi. Proses evakuasi berjalan mulus, dan ibu serta bayi segera mendapat penanganan medis.

Momen heroik ini tak luput dari perhatian warga sekitar. Banyak yang mengabadikan insiden langka ini dan membagikannya di media sosial. Sontak, video dan foto tersebut viral, menuai pujian tak terhingga dari warganet.

Publik menilai tindakan polisi ini sebagai contoh nyata polisi humanis dan komitmen dalam melayani dan melindungi masyarakat, bahkan ketika harus mengorbankan prosedur protokoler.

Tak hanya tim PJR, sikap Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga menuai respek. Diketahui, beliau sempat menemui sebentar ibu Sinta Bella sebelum memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya tanpa pengawalan Patwal. Sebuah sikap legowo yang mengirimkan pesan kuat bahwa di Jawa Timur, rakyat adalah prioritas utama.

Berita terkait

Film Camp Sineas Jatim 2025, “Next Level Storytelling” yang Menyalakan Semangat Baru Perfilman Jawa Timur

Disparta Jawa Timur Genjot Penguatan Homestay & Destinasi JLS, Dua Kunci Baru Dongkrak Pariwisata 2026

UINSA Tuan Rumah Konferensi Islam Internasional, Indonesia Akan Jadi Poros Peradaban Muslim Baru

Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda, menampilkan konten yang relevan, serta menganalisis lalu lintas situs. Dengan melanjutkan penggunaan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie sesuai dengan kebijakan privasi kami. Read More