Aksi Pencurian Kabel PJU Makin Gila, Surabaya Luncurkan Program Bonus untuk Pelapor

KATAMEREKA- SURABAYA, Pemerintah Kota Surabaya kini pasang “alarm kota” menghadapi maraknya pencurian kabel tanam Penerangan Jalan Umum (PJU). Bukan sekadar imbauan, Pemkot bahkan menyiapkan reward bagi warga yang berani menjadi mata tambahan di lapangan.

Langkah ini diumumkan oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, M. Fikser, yang menegaskan bahwa keamanan kota tidak bisa hanya diserahkan pada petugas. Warga juga punya peran penting untuk menjaga terang jalanan Surabaya.

“Kalau melihat aksi pencurian kabel PJU, silakan direkam dan laporkan ke pemkot,” ujar Fikser, Minggu (30/11/2025). Laporan dapat dikirim lewat aplikasi WargaKu atau melalui Instagram resmi Pemkot Surabaya seperti @dishubsurabaya dan @surabaya.

M.Fikser-Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya

Syaratnya, video harus menampilkan pelaku dengan jelas. Jika mereka menggunakan kendaraan, nomor polisi juga wajib terlihat. Bukti visual ini nantinya menjadi dasar pemberian bonus.

Fikser menekankan, kontribusi warga sangat krusial. Pencurian kabel PJU bukan sekadar aksi kriminal kecil namun dampaknya langsung memukul keamanan kota. Jalanan yang mendadak gelap memperbesar risiko kecelakaan, membuka peluang tindak kriminal, dan membuat area publik semakin tidak aman.

Dari catatan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, aksi pencurian ini diduga dilakukan secara terencana. Sejak 12 Februari 2025, total kabel yang hilang sudah mencapai 2.640 meter dengan nilai kerugian hampir Rp250,8 juta.

Modusnya pun tidak main-main. Kepala Bidang Prasarana Transportasi Dishub, Agung Karyadi, mengungkap bahwa pelaku kerap menyaru sebagai petugas perbaikan PJU.

“Mereka mematikan listrik PJU dan berpura-pura melakukan perbaikan. Pakai rompi, helm, bahkan bawa mobil operasional seperti pekerja asli,” jelas Agung, Jumat (28/11/2025).

Para pelaku biasanya bergerak saat malam hari, memanfaatkan area yang minim pengawasan. Titik serangan mereka tersebar di 17 lokasi dan mencakup jaringan dari 88 tiang PJU. Jalan-jalan vital seperti Tunjungan, Panglima Sudirman, hingga Frontage Timur Jalan A. Yani ikut menjadi korban.

Kasus ini menunjukkan bahwa keamanan kota bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga kewaspadaan bersama. Surabaya mencoba mengajak warganya masuk dalam “tim keamanan kota”, bukan untuk memburu pelaku, tetapi untuk mencegah ruang gelap yang semakin luas.

Dengan sistem pelaporan cepat dan insentif bagi pelapor, Pemkot berharap rantai pencurian kabel PJU bisa segera diputus dan ruas-ruas jalan Surabaya kembali terang, aman, dan nyaman untuk semua.

Berita terkait

Di Balik Palu dan Paku, KPK Temukan Senjata Api di Kantor Kontraktor Proyek Monumen Reog

Surabaya Buka Posko Peduli Bencana, Gerak Cepat Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Operasi Modifikasi Cuaca Digelar untuk Redam Dampak Erupsi Semeru, Pemprov Jatim Turunkan Langkah Taktis

Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda, menampilkan konten yang relevan, serta menganalisis lalu lintas situs. Dengan melanjutkan penggunaan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie sesuai dengan kebijakan privasi kami. Read More