Ketua komunitas, Ami Tri, menegaskan bahwa seni tidak boleh menjadi sesuatu yang eksklusif. Oleh karena itu, mereka rutin mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat luas.
“Workshop dan live painting adalah cara kami mengedukasi serta memperkenalkan seni rupa secara langsung,” ujar Ami, Jumat (6/12/2024).
Komunitas ini telah berdiri sejak Mei 2022 dan kini memiliki lebih dari 50 anggota dari berbagai latar belakang, mulai dari seniman profesional hingga pekerja kantoran.
Mereka berharap melalui komunitas ini, seni rupa bisa terus berkembang, memberi inspirasi, dan memperkaya budaya lokal agar tidak punah.