KATA MEREKA: SURABAYA, Gelaran USS (Urban Sneaker Society) Surabaya 2025 di Tunjungan Plaza menjadi pusat perhatian para pencinta sneakers, streetwear, dan budaya urban di Jawa Timur. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini bukan sekadar pameran, melainkan sebuah festival yang mempertemukan komunitas, kolektor, dan yang terpenting, para pelaku UMKM lokal yang bergelut di industri ini. Ribuan pengunjung memadati setiap booth yang menawarkan sepatu langka, pakaian streetwear eksklusif, hingga aksesori unik.
Bagi banyak orang, USS adalah ajang untuk berburu barang incaran. Namun, bagi para pengusaha UMKM, ini adalah panggung besar. Rudi Nugroho, pemilik sebuah brand streetwear lokal asal Surabaya, menceritakan pengalamannya. “Kami sudah mempersiapkan koleksi khusus untuk USS ini sejak berbulan-bulan lalu. Kesempatan untuk bisa display produk di sini itu berharga banget. Kami bisa langsung bertemu dan berinteraksi dengan pelanggan, mendengar feedback mereka, dan yang paling penting, mengenalkan brand kami ke audiens yang lebih luas,” ungkap Rudi. Ia menambahkan bahwa omzet yang diraih selama acara ini bisa mencapai 5-10 kali lipat dari penjualan di toko atau online.
Antusiasme juga datang dari pengunjung. Kevin Sanjaya, seorang sneakerhead dari Sidoarjo, mengaku datang khusus ke acara ini. “Saya sudah incar beberapa sepatu langka yang cuma ada di USS. Selain itu, seru banget bisa lihat brand-brand lokal yang punya desain keren-keren. Ini membuktikan kalau industri fashion urban kita nggak kalah sama luar negeri,” kata Kevin sambil menunjukkan tas belanjaannya. Acara ini menjadi bukti nyata bagaimana UMKM mampu mengambil peran sentral dalam menggerakkan roda ekonomi kreatif, terutama di sektor fashion yang digemari anak muda.