Para pedagang, yang sebagian besar adalah istri nelayan, menjual berbagai jenis ikan asap, seperti salmon, tuna, dorang, kakap, pari, dan tenggiri. Salah satu pedagang, Khusnul (35), mengaku omzet penjualannya melonjak hingga dua kali lipat dibanding hari biasa.
“Alhamdulillah, omzet bisa mencapai Rp 1-5 juta per hari. Biasanya ramai saat akhir pekan, tapi kali ini lebih banyak karena liburan panjang,” ujar Khusnul, Senin (27/1/2025).
Harga ikan asap bervariasi, mulai dari Rp 5 ribu untuk ikan potongan hingga Rp 50 ribu per ekor, tergantung ukuran dan jenisnya. Rata-rata pembeli berasal dari daerah sekitar Tuban, seperti Bojonegoro, Lamongan, Jombang, Blora, dan Ngawi.
Para pedagang berjualan di sekitar Plaza Ikan Karangsari dari pagi hingga malam. Proses pengasapan ikan dilakukan di rumah masing-masing dengan menggunakan batok kelapa kering sebagai bahan bakar, yang memberikan aroma khas pada ikan asap mereka.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, para pedagang berharap tren positif ini bisa terus berlanjut, sehingga ekonomi masyarakat pesisir semakin berkembang.
