‘Kopi Susu Lokal’ Mendominasi Kedai, Tren Biji Kopi Jawa Timur dan Konsistensi Rasa Jadi Kunci Sukses

Oleh Sifa

KATA MEREKA: SURABAYA, Fenomena kopi susu kekinian terus berevolusi di Surabaya. Jika beberapa tahun lalu didominasi brand nasional, kini yang sedang trending adalah brand-brand lokal Surabaya yang secara eksplisit menonjolkan penggunaan biji kopi dari Jawa Timur, seperti dari Ijen, Dampit, atau Argopuro. Kedai-kedai ini berlomba menawarkan “Kopi Susu Lokal” yang diklaim memiliki karakter rasa unik yang kental dan creamy, sesuai selera warga Kota Pahlawan.

Tren ini tidak hanya sekadar branding lokal, tetapi juga didorong oleh kesadaran konsumen yang semakin tinggi terhadap asal-usul (traceability) dan proses pengolahan biji kopi. Konsumen di Surabaya mulai mencari profil rasa spesifik dari tiap daerah di Jawa Timur, yang terkenal dengan keasaman rendah dan body yang kuat.

Salah satu kedai kopi lokal yang viral adalah “Kopi Pahlawan”. Rizky Dharmawan (35), pemilik dan Barista Head di Kopi Pahlawan, menegaskan bahwa kunci sukses mereka adalah konsistensi rasa yang didukung quality control ketat pada bahan baku.

“Warga Surabaya cerdas soal rasa, apalagi soal kopi. Kami menggunakan biji Full Washed dari dataran tinggi Ijen karena memiliki note cokelat yang kuat dan karamelisasi alami. Kami tidak hanya menjual kopi susu, kami menjual kualitas dan konsistensi rasa yang tidak berubah dari hari ke hari. Ini yang membuat pelanggan setia dan rela antre, terutama di akhir pekan,” jelas Rizky saat ditemui di gerainya di kawasan Dharmahusada, Minggu (23/11).

Tren ini memberikan dampak positif langsung pada petani kopi di Jawa Timur. Menurut Dr. Eko Prasetyo, S.P., M.A., Pakar Agribisnis dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, peningkatan permintaan biji kopi lokal oleh kedai-kedai Surabaya telah menstabilkan harga jual di tingkat petani.

“Ini adalah ekosistem yang sehat. Konsumen urban mendukung brand lokal, dan brand lokal mendukung petani di daerah. Permintaan yang spesifik untuk varietas tertentu, seperti Arabika dari Argopuro, mendorong petani untuk meningkatkan kualitas panen mereka, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi pedesaan di Jawa Timur,” terang Dr. Eko dalam diskusi daring terkait ketahanan pangan daerah.

Anda mungkin juga menyukai

Tinggalkan Komentar

POWERED BY

Kata mereka Media interaktif citizen journalism

sebagai cover bothside dalam perubahan

ekonomi politik bisnis lebih baik bersama

komunitas.

Community :

Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda, menampilkan konten yang relevan, serta menganalisis lalu lintas situs. Dengan melanjutkan penggunaan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie sesuai dengan kebijakan privasi kami. Accept Read More