Review : Mission: Impossible – The Final Reckoning (2025)

Oleh Febrian Issana

Kata Febri 8/10

Dengan durasi hampir 3 jam film ini sangat memuaskan penggemar sejatinya, ya hanya yang mengikuti seri dari awal sampai akhir yang bisa merasakan nikmatnya karena banyak kilasan masa lalunya.

Jika ada satu hal yang membuat Mission: Impossible selalu dinanti, itu adalah aksi praktikal yang menantang kematian, dan The Final Reckoning tidak mengecewakan. Film ini menghadirkan dua set piece yang benar-benar mencuri perhatian yakni adegan kapal selam di kedalaman Arktik dan aksi udara dengan pesawat baling-baling kecil. Adegan kapal selam, yang berlangsung selama 20 menit, adalah mahakarya sinematik. Dengan ketegangan claustrophobic, permainan cahaya dan bayangan, serta keheningan yang mencekam. Bahkan ikut menahan nafas ketika hunt kehilangan oksigennya. Sementara itu, adegan aksi udara di babak akhir, di mana Tom Cruise bergelantungan di pesawat yang melaju dengan kecepatan 140 mph, adalah bukti komitmennya terhadap aksi tanpa CGI.

Sebagai penutup saga, The Final Reckoning merangkum elemen-elemen terbaik dari tujuh film sebelumnya dengan flashback cerdas yang menghubungkan benang merah narasi. Kembalinya karakter seperti William Donloe dari film pertama adalah anggukan manis untuk penggemar lama, menunjukkan bagaimana pilihan Ethan di masa lalu memiliki dampak jangka panjang. Memberikan kesan bahwa ini benar-benar perjalanan penutup yang merangkum perjuangan Ethan selama hampir 30 tahun.

Meski penuh keunggulan, The Final Reckoning terhambat oleh beberapa aspek yang terasa sia-sia dan bisa diselesaikan lebih cepat untuk meningkatkan ritme dan dampak narasi. Namun bukan Mission Imposible namanya kalo misinya mudah untuk diselesaikan, kalo bisa susah kenapa harus gampang.

 

Sinopsis :

Berlatar dua bulan setelah peristiwa Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One, The Final Reckoning melanjutkan petualangan Ethan Hunt dan tim IMF (Ving Rhames, Simon Pegg, Hayley Atwell) dalam misi untuk menghentikan “The Entity,” kecerdasan buatan jahat yang mengancam dunia dengan pengendalian sistem nuklir. Upaya Ethan untuk menemukan kode sumber Entity di dalam kapal selam Rusia yang tenggelam, Sebastopol, sambil menghadapi musuh lamanya, Gabriel (Esai Morales), dan tekanan dari pemerintah dunia serta bayang-bayang masa lalunya.

 

 

Anda mungkin juga menyukai

Tinggalkan Komentar

POWERED BY

Kata mereka Media interaktif citizen journalism

sebagai cover bothside dalam perubahan

ekonomi politik bisnis lebih baik bersama

komunitas.

Community :

Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda, menampilkan konten yang relevan, serta menganalisis lalu lintas situs. Dengan melanjutkan penggunaan situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie sesuai dengan kebijakan privasi kami. Accept Read More