KATAMEREKA: SURABAYA, Gelombang kerusuhan yang menyapu Kota Pahlawan pada akhir Agustus lalu meninggalkan luka mendalam. Bangunan bersejarah seperti Gedung Negara Grahadi dan kantor polisi tak luput dari amukan massa, menyisakan puing dan trauma. Namun, alih-alih berdiam diri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat. Di bawah komando Wali Kota Eri Cahyadi, kota Pahlawan kini memperkuat benteng pertahanannya dari dalam dengan mengaktifkan kembali Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa).
Langkah ini bukan sekadar respons, melainkan strategi jitu untuk membangun kembali ketahanan sosial di level paling akar rumput. Eri Cahyadi menyebutnya sebagai simbol semangat “guyub rukun”, di mana warga bahu-membahu menjaga keamanan lingkungan. Melalui patroli bersama Forkopimda Surabaya, sang Wali Kota menyaksikan langsung bagaimana inisiatif ini telah hidup di setiap RW, membuktikan bahwa semangat gotong royong warga Surabaya tak pernah padam.
Tak hanya mengandalkan kekuatan manusia, Pemkot Surabaya juga berencana memasang sistem alarm di setiap balai RW. Inovasi ini ditujukan untuk menjadi peringatan dini yang efektif. Nantinya, jika ada potensi kerusuhan, alarm akan berbunyi, memicu pergerakan serentak seluruh warga di wilayah tersebut untuk menjaga lingkungan.
Eri Cahyadi mengatakan, program ini akan segera dianggarkan dan dibicarakan bersama DPRD Surabaya. Dengan langkah ini, diharapkan kesadaran warga untuk bertindak cepat dalam situasi darurat akan semakin meningkat.
Kampung Pancasila dan Pesan Damai: Sejalan dengan pengaktifan Pam Swakarsa, program Kampung Pancasila juga terus digalakkan sejak 31 Agustus 2025 lalu. Program ini menjadi wadah bagi warga untuk aktif berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Eri menegaskan, kebijakan ini sama sekali tidak membungkam aspirasi masyarakat. Warga tetap bebas menyampaikan pendapat, namun dengan satu syarat tidak merusak.
“Boleh menyampaikan apapun, pendapat, tapi tidak merusak,” tegasnya, seraya berharap peristiwa kerusuhan takkan terulang.
Dengan mengaktifkan Pam Swakarsa, Pemkot Surabaya tak hanya menunjukkan komitmennya, tetapi juga mengajak seluruh warganya untuk menjadi pahlawan bagi kotanya sendiri. Upaya ini bukan sekadar langkah politik, melainkan cerminan dari rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga Surabaya agar tetap menjadi tempat yang aman dan damai bagi seluruh warganya.