Kata Mereka, Surabaya. Bencana besar bagi klub, suporter, atau sang manajer, Ruben Amorim ?. Pertaruhan karir sang pelatih di Old Trafford jelas ditentukan saat Manchester United bertemu sang rival sekota, Manchester City. Laga yang digelar akhir pekan kemarin, jelas bencana besar bagi semua pihak, terutama Amorim. United dihajar habis – habisan dengan kekalahan telak 3 gol tanpa balas, tanpa mampu membalas sebiji gol pun, bahkan pola permainan United pun kerap keteteran sepanjang laga.
Sejatinya Manchester United tampil baik di awal laga. Menekan pertahanan City dengan penjaga gawang anyar mereka, Donnarumma. Namun bencana tiba, saat Foden mampu mencetak gol dengan sundulan, yang membuat United tertinggal satu gol.
Babak kedua berjalan, pola permainan skuad Guardiola tetap tampil gemilang, bahkan, Haaland sukses secara berurutan mencetak 2 gol, sekaligus memastikan kemenangan City di kandang sendiri. Apa daya United, meski memasukkan pemain agar lebih segar, nyatanya setan merah tetap tak mampu mereduksi defisit kekalahan mereka.
Ruben Amorim sepertinya memang tak akan bertahan lama, mengingat pertaruhan karirnya ditentukan dengan laga melawan City. Sebelumnya skuad asuhan Ruben Amorim secara mengejutkan disingkirkan klub kasta tiga, Grimsby Town di ajang Piala Liga.
Jika manajemen masih memberikan kesempatan kepada Amorim, maka laga melawan Chelsea, akan jadi pertandingan terakhir, jika setan merah kembali tumbang. Layak ditunggu, matematika ala Amorim yang ingin mengekor cara Sir Alex kala menukangi Manchester United di masa lalu.