KATA MEREKA: SURABAYA, Media sosial, khususnya TikTok, telah menjadi platform utama yang membentuk tren dan menentukan nasib sebuah bisnis kuliner. Fenomena TikTok Food Fest yang terus berlanjut di berbagai kota menunjukkan bagaimana konten singkat dapat mengubah jajanan lokal menjadi makanan viral dengan antrean panjang.
Selain itu, tren kolaborasi antara kreator konten kuliner dengan tenant F&B menjadi strategi pemasaran yang sangat efektif. Kolaborasi ini seringkali menghasilkan menu spesial edisi terbatas yang langsung memicu rasa penasaran warganet dan foodies.
Sania Jeny Versari atau yang dikenal sebagai Versanss, salah satu kreator konten kuliner yang berkolaborasi dalam festival terbaru, menceritakan pengalamannya.
“Kekuatan kolaborasi ini adalah perpaduan antara brand yang sudah dikenal dengan reach dari kreator,” jelas Versanss. “Saat saya membuat menu spesial ‘Mi Dendeng’ bersama salah satu tenant (Dendeng Mamaku), responsnya luar biasa. Warganet tidak hanya tergiur, tetapi merasa ‘wajib’ mencoba menu karena didukung oleh kreator favorit mereka. Tren ini sangat cepat dan dinamis, menuntut pelaku bisnis kuliner untuk selalu relevan dan kreatif di dunia digital.”
Menurutnya, kecepatan penyebaran informasi di TikTok membuat lifecycle sebuah produk kuliner menjadi sangat singkat, sehingga inovasi dan viralitas harus terus diciptakan secara berkala.
 
  
  
  
 