KATA MEREKA: SURABAYA, Fenomena athleisure, atau perpaduan antara pakaian olahraga (athletic) dan kasual (leisure), semakin menguat dan mendominasi tren fashion harian di Indonesia pada akhir tahun 2025. Tidak lagi terbatas di tempat gym, celana jogger, hoodie premium, dan sneakers berteknologi tinggi kini menjadi outfit wajib untuk berbagai aktivitas, mulai dari bekerja work from anywhere (WFA), hangout di kafe, hingga traveling.
Tren ini didorong oleh kebutuhan akan kenyamanan dan kepraktisan, seiring dengan gaya hidup masyarakat yang semakin aktif dan dinamis. Konsep ini juga diyakini sebagai respons terhadap perubahan pola kerja pascapandemi yang menuntut fleksibilitas.
Adelia Pratiwi (31), seorang Fashion Stylist dan Content Creator ternama di Jakarta, melihat athleisure sebagai evolusi alami fashion modern. “Orang-orang mencari pakaian yang bisa berfungsi ganda. Mereka ingin terlihat stylish tanpa mengorbankan kenyamanan, dan athleisure adalah jawabannya. Brand lokal juga makin gencar merilis koleksi athleisure dengan desain yang artistik, seperti yang dipamerkan di JFW [Jakarta Fashion Week] baru-baru ini,” ungkap Adelia, Sabtu (22/11).
Adelia menambahkan, bahwa keberlanjutan juga menjadi faktor. Konsumen lebih memilih pakaian berkualitas tinggi yang bisa dipakai dalam berbagai konteks, bukan hanya sekali pakai. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan isu sustainability atau keberlanjutan dalam industri fashion.