Kata Mereka: Surabaya - Seorang Pelajar SMAN 4 Pasuruan berinisial NR (17thn) asal kota Pasuruan harus menjalani perawatan di rumah sakit jiwa (RSJ) Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Kabupaten Malang akibat perundungan yang dialaminya di sekolah.
Menurut kakak korban Fariz Rohman Maulana (23), Peristiwa perundungan tersebut sudah terjadi sejak SMP hingga korban masuk SMA, namun puncaknya terjadi pada Sabtu 17 Agustus 2024, saat itu NR sebelum mengikuti upacara kemerdekaan, tiba-tiba korban NR didatangi genk Dion, yang merupakan teman-teman satu sekolahnya.
Pada hari peringatan Kemerdekaan RI itu korban dihadang di depan pintu gerbang sekolah oleh para terduga pelaku. Korban dikepung dan diancam hingga akhirnya kabur.
"Setelah sampai di rumah wajahnya pucat, nafasnya terengah-engah kayak orang ketakutan," jelasnya.
Selang beberapa hari sejak peristiwa tersebut, korban dihantui rasa takut dan cemas. Adiknya mengalami depresi berat, sering mengamuk hingga memukuli tembok.
"Lalu kami sekeluarga membawanya ke Rumah Sakit Jiwa Lawang. Hingga saat ini masih dalam perawatan," jelas Fariz.
Menurut Fariz, jenis perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya kepada NS mulai dari olok-olok, hingga dipukul dan dicakar. Selain itu, sang kakak menyebut adiknya juga sering diperas.
"Misal adik saya melakukan hal-hal yang tidak diinginkan temannya, difoto mau dilaporkan dengan bukti foto. Kalau nggak kasih uang langsung dihajar. Sering diperas Rp10 ribu hingga Rp20 ribu," jelas Fariz.
Tidak terima atas perbuatan para pelaku kepada adiknya NR, Fariz melaporkan kasus dugaan perundungan yang dialami adiknya ke Polres Pasuruan Kota pada Senin (26/08). (Red)
Comments