top of page

Aksi Solidaritas Untuk Gamma, Menggema di Depan SMK Negeri 4 Semarang

KATA MEREKA: SEMARANG - Dalam suasana duka yang masih mendalam, sekitar 300 orang berkumpul untuk menggelar aksi solidaritas dan doa bersama bagi Gamma Rizkynata Oktafandy (17) seorang siswa SMK 4 Semarang yang tragisnya menjadi korban tembak mati oleh aparat kepolisian.


Aksi ini berlangsung di depan sekolah yang menjadi tempat Gamma menuntut ilmu, SMK Negeri 4 Semarang, yang terletak di Jalan Pandanaran 2, Mugassari, Semarang Selatan.


Kehadiran massa yang begitu banyak menunjukkan betapa besarnya rasa kehilangan dan kepedihan yang dirasakan oleh komunitas.


Peserta aksi tidak hanya terdiri dari siswa SMA dan SMK dari berbagai daerah di Semarang, tetapi juga melibatkan mahasiswa, tokoh agama, dan masyarakat umum.



Dalam video yang beredar, terlihat para demonstran mengenakan atribut hitam, simbol kesedihan dan solidaritas. Banyak di antara mereka yang membawa lilin, menerangi malam yang kelam dengan harapan dan doa.


Spanduk-spanduk yang dibentangkan mengungkapkan pesan-pesan kuat, seperti "Tak semua remaja nakal" dan "Gak Semua Remaja Doyan Ribut", menegaskan bahwa stigma terhadap remaja harus diubah.


Dalam orasi yang disampaikan, para massa aksi menekankan pentingnya mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan. Mereka menyerukan agar tindakan penembakan oleh polisi tidak lagi terjadi di mana pun, karena hal tersebut jelas melanggar hak asasi manusia.


Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan ekshumasi pada makam Gamma untuk penyelidikan lebih lanjut, dan Aipda Robig Zaenudin telah ditetapkan sebagai tersangka kini telah ditahan.


Sebagai informasi Gamma tewas pada Minggu, (24/11) dini hari akibat ditembak Aipda Robig Zaenudin, dengan tuduhan terlibat tawuran antar gangster dan membawa senjata tajam di depan Perumahan Paramount Village, Jalan Simongan, Manyaran, Semarang Barat, pada peristiwa itu Gamma tewas dengan luka tembak setelah sempat mendapatkan perawatan di RSUP dr. Kariadi Semarang.


Namun tudingan mendiang sebagai anggota Gangster dibantah oleh pihak keluarga dan sekolah, pasalnya semasa hidup mendiang Gamma dikenal baik dan pendiam.


"Dia anak yang aktif, baik dan terpilih untuk Paskibraka. Kami belum mendapat informasi yang jelas mengenai penyebabnya hingga korban tertembak," jelas Waka Kesiswaan SMK Negeri 4 Agus Riswantini.






0 tampilan

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page