KATA MEREKA: SURABAYA, Sebagai daerah yang terletak di tepi pantai, Surabaya sering kali menghadapi masalah banjir, terutama ketika air laut masuk ke daratan akibat pasang yang tinggi atau fenomena rob. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kota yang padat penduduk ini, mengingat dampak yang ditimbulkan bisa sangat merugikan bagi masyarakat.
Berbagai solusi telah dibahas, termasuk rencana pembangunan tanggul laut, namun saat ini masih dalam tahap kajian antara pemerintah dan para ahli. Salah satu usulan menarik datang dari Achmad Nurdjayanto, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, yang mengusulkan pembangunan bozem vertikal sebagai alternatif yang lebih efektif untuk mengatasi masalah ini dibandingkan dengan sekadar meninggikan jalan.
“Bozem vertikal ini diharapkan dapat menampung kelebihan air saat terjadi pasang surut, sehingga mengurangi genangan air di permukiman warga,” ujar Achmad, Jumat (6/12).
Achmad menjelaskan bahwa bozem vertikal dapat menampung air lebih efisien, sehingga saat terjadi pasang surut, genangan air di pemukiman warga dapat diminimalisir. Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, bozem vertikal juga bisa menjadi cadangan air bersih saat musim kemarau. Menurutnya, solusi ini tidak hanya akan mengatasi masalah banjir dalam jangka panjang, tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat.
Selama ini, pemerintah kota telah mencoba mengatasi banjir rob dengan meninggikan jalan.Namun, menurut Achmad, solusi tersebut hanya bersifat sementara dan dapat menimbulkan masalah baru. “Ketika rumah warga semakin pendek, menurut saya tentu beban rumah tidak layak huni bisa semakin tinggi,” jelasnya.
Comments