KATA MEREKA: SURABAYA, Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Surabaya terus meningkat. Dari Januari hingga Oktober, tercatat ada 226 kasus DBD, yang menunjukkan kenaikan sebesar 21,5 persen dibandingkan tahun lalu.
Menurut Ketua Komisi D DPRD Surabaya, dr Akmarawita Kadir, data tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan Surabaya. Meskipun jumlah kasusnya meningkat, Akma menegaskan bahwa DBD di Surabaya belum mencapai status kejadian luar biasa (KLB).
Dia juga menyebutkan bahwa pemerintah kota telah mengambil langkah-langkah pencegahan, termasuk mengeluarkan surat edaran.
Akma mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peka jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi. Penting bagi mereka untuk segera membawa yang sakit ke puskesmas.
Dia menjelaskan bahwa gejala DBD bisa tampak membaik menjelang masa kritis, sehingga penanganan yang cepat sangat diperlukan untuk mengurangi risiko kematian. Dengan datang lebih awal ke puskesmas, peluang untuk mendapatkan perawatan yang tepat akan lebih besar.
Selain itu, Akma juga menyampaikan bahwa saat ini sudah tersedia vaksin DBD, meskipun harganya masih cukup tinggi. Dia berharap pemerintah kota dapat mengalokasikan anggaran untuk subsidi vaksin tersebut di masa depan.
Dengan demikian, diharapkan vaksin DBD bisa diproduksi di dalam negeri, sehingga harganya menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
Bình luận