KATA MEREKA: JAKARTA, Pembuangan susu oleh peternak sapi perah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur terjadi akibat tidak terserapnya susu lokal setelah adanya pembatasan kuota di sektor pengolahan. Hal ini memicu reaksi dari Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang segera menahan izin impor dari lima perusahaan industri pengolah susu. Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap keluhan peternak yang terpaksa membuang susu segar karena tidak ada pembeli dari industri pengolahan.
Amran menjelaskan bahwa penahanan izin impor tersebut bersifat sementara. Ia berencana untuk melakukan kunjungan dan pertemuan dengan semua pihak terkait pada hari Kamis mendatang. Setelah pertemuan tersebut, jika situasi sudah membaik dan tercapai kesepakatan, izin impor akan dikembalikan. Dalam pernyataannya, Amran menekankan pentingnya kolaborasi antara peternak dan industri pengolah susu agar susu dari peternak nasional dapat terserap dengan baik.
"Untuk sementara ada 5 perusahaan impornya kami tahan dulu. Setelah kami kunjungan hari Kamis, ketemu semua, sudah damai, bergerak seluruh Indonesia, kami lepas kembali," kata Amran kepada awak media di kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Senin (11/11).
Lebih lanjut, Amran menegaskan bahwa jika ada perusahaan yang masih menolak untuk menyerap susu segar dari peternak, izin impor mereka akan dicabut tanpa ragu. Ia menekankan bahwa langkah tegas ini diambil untuk mencegah terjadinya konflik antara peternak dan industri pengolah susu. Amran berharap agar kedua belah pihak dapat bekerja sama dan saling mendukung demi keberlangsungan sektor peternakan dan pengolahan susu di Indonesia.
"Pesan Pak Mensesneg tadi, kita tumbuh bersama, pasarnya besar, bahkan kita sudah ekspor, dan bagaimana nanti pangan bergizi arahan Bapak Presiden itu berjalan dengan baik, syukur-syukur susunya produksi dalam negeri," ucapnya.
Dalam konteks ini, kolaborasi antar berbagai pihak menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan pasar yang besar, setiap langkah yang diambil haruslah terencana dan terkoordinasi dengan baik. Hal ini tidak hanya akan mendukung keberhasilan program pangan bergizi, tetapi juga akan memperkuat ketahanan pangan nasional.
harapannya untuk meningkatkan produksi dalam negeri, khususnya dalam sektor susu, menjadi salah satu fokus utama. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan meningkatkan kualitas produk, diharapkan kita dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus berkontribusi pada perekonomian lokal. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan bersama.
Kommentare