KATA MEREKA: SURABAYA, Kebutuhan akan moda transportasi umum yang nyaman, aman murah serta modern bagi masyarakat Jawa Timur bukan lagi hanya menjadi mimpi semata.
Pasalnya Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur saat ini tengah getol menyiapkan pengembangan moda transportasi umum yang berkelas melalui bus trans Jatim.
Trans Jatim sendiri merupakan program prioritas Provinsi Jawa Timur yang sudah masuk dalam RPJMD 2025-2029, dengan tujuan memudahkan aksesibilitas masyarakat menggunakan angkutan umum massal.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Dr. Ir. Nyono, ST.,MT saat program live di Channel Youtube Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 4 Desember 2024.
“ Tujuan utama dari program ini adalah menyediakan alternatif transportasi yang aman, nyaman, efisien, murah dan ramah lingkungan bagi masyarakat, khususnya di wilayah perkotaan dan antar kota,” Papar Kadishub Jatim.
Lebih lanjut, Kadishub Nyono menyampaikan, Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan mobilitas dan mengurangi kemacetan, Bus Trans Jatim diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif bagi masyarakat yang membutuhkan layanan transportasi publik yang dapat diandalkan.
Dalam live yang yang mengangkat tema Evaluasi Angkutan Umum Massal Berbasis Jalan (Bus Trans Jatim), Benny Yogaswara, SH.,MM Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo juga menyampaikan harapannya guna penyelesaian koridor yang belum tuntas yakni di Mojokerto, Porong.
“ Kami, Dishub Sidoarjo mengharapkan agar dimasa mendatang ada Bus trans jatim dari Surabaya ke Sidoarjo lewat jalur bawah atau non tol,” terang Benny.
Dalam kesempatan yang sama Drs. M.S. Heruwidi., MM Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan juga mengharapkan agar Trans Jatim Koridor 4 yang melintasi Lamongan, Bunder dan Gresik yang baru diresmikan di bulan September 2024 lalu ini agar masyarakat mau beralih ke moda transportasi publik, dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
“Diawal saya sempat pesimis dengan Trans Jatim ini, karena itu akan melewati kawasan hutan, namun setelah berjalan, ternyata load factor dan animo masyarakatnya tinggi,” jelas Heru.
Dalam sesi diskusi yang berjalan kurang lebih 2 jam tersebut, Abdul Halim ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa, pihak DPRD Jatim mendukung penuh pengembangan koridor baru bus Trans Jatim ini.
" Tentunya kami dari komisi D sebagai mitra dari dinas perhubungan provinsi Jawa Timur, kami mendukung, terlebih dengan tujuannya adalah menyelamatkan nyawa masyarakat Jatim dalam tanda kutip, tentunya akan kita dorong untuk direalisasikan,” jelas Halim.
Lebih lanjut, Kadishub Jatim Nyono juga menyampaikan dimasa mendatang, guna mengurai kemacetan di Surabaya maupun Sidoarjo tidak hanya bus Trans Jatim saja sebagai solusi, namun Dishub Jatim juga memiliki master plan publik transport di Surabaya Raya.
“Saat ini kita sudah dibantu negara Jerman, 3,6 Triliun, rencananya pada 2026 akan ada lelang fisik kereta listrik dari Surabaya ke Sidoarjo,” jelas Kadishub Jatim Nyono.
Diharapkan dengan modernisasi moda transportasi massal di Jawa Timur pada umumnya maupun Surabaya pada khususnya, dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di jalanan yang tentunya akan memiliki efek domino secara positif bagi masyarakat umum.
Comentários