Gedung Setan di Surabaya Runtuh: Bangunan Bersejarah yang Tak Lagi Kokoh

KATA MEREKA: SURABAYA, Gedung Tua "Gedung Setan" di Surabaya Runtuh Akibat Hujan

Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan kerusakan parah pada sebuah bangunan tua bernama Gedung Setan yang berlokasi di RT 01 RW 06, Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Runtuhnya atap bangunan tersebut terjadi pada Rabu (18/12) sekitar pukul 17.00, bahkan ketika hujan ringan melanda kawasan tersebut.

Bangunan dua lantai ini dihuni oleh 30 orang yang tinggal di dalam gedung serta 30 orang lainnya yang bermukim di sekitarnya. Kini, bangunan tersebut dinyatakan tidak layak huni, dan para penghuni sementara waktu diungsikan ke Balai RW setempat.

Ketua RW 06, Muhammad Rois, menjelaskan bahwa kerusakan atap bangunan sudah terjadi dua kali sejak hujan melanda pada Rabu sore. Sebagian besar genteng bangunan jatuh akibat kondisi struktur yang diduga telah lapuk. Gedung ini, yang dikenal sebagai peninggalan zaman Belanda, diperkirakan sudah berusia ratusan tahun dan sejak lama dianggap tidak layak huni.

Camat Sawahan, Amiril Hidayat, menyatakan bahwa sebanyak 60 jiwa dari 18 Kepala Keluarga (KK) terdampak dalam kejadian ini. “Untuk sementara, warga kami evakuasi ke Balai RW. Sebagian lainnya dijemput oleh keluarga masing-masing,” ungkapnya.

Amiril menambahkan bahwa gedung tersebut tidak memiliki pemilik legal yang jelas dan bukan merupakan aset pemerintah. Namun, sebagian warga tetap menggunakan alamat tersebut untuk keperluan administrasi, seperti pembuatan KTP.

"Kami akan membantu proses evakuasi selama beberapa hari ke depan. Untuk warga yang tidak memiliki keluarga, kami sedang mencari solusi agar mereka mendapatkan tempat tinggal yang aman," ujarnya.

Mengenai kemungkinan perbaikan gedung, Amiril mengatakan bahwa hal ini masih akan dibahas lebih lanjut bersama Pemerintah Kota Surabaya. Ia juga menegaskan bahwa warga yang kehilangan tempat tinggal akan diarahkan ke lokasi lain yang lebih layak.

“Kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga terdampak. Langkah berikutnya akan dikoordinasikan lebih lanjut,” tutup Amiril.