KATA MEREKA: SIDOARJO, Perbaikan saluran irigasi yang rusak sangat penting karena menjadi kunci keberhasilan usaha tani dan pengembangan sektor pertanian, terang Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono setelah mendampingi Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau Bendungan Lengkong Sidoarjo yang mengalami kerusakan beberapa minggu lalu di Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
Hal ini sebagai komitmen pemerintah pusat dengan memberikan atensi khusus terhadap perbaikan saluran irigasi di Jawa Timur, pasalnya irigasi dinilai menjadi komponen utama dalam mempertahankan status lumbung pangan di Jatim.
PJ Adhy menyatakan bahwa perhatian terhadap perbaikan saluran irigasi berpotensi meningkatkan produksi padi dan komoditas lainnya di daerah irigasi. Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah melalui Climate Smart Agriculture (CSA). "Teknologi yang digunakan memiliki input rendah namun mampu meningkatkan produktivitas dengan dampak lingkungan yang minimal," jelasnya.
Adhy menambahkan bahwa Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU SDA telah meluncurkan berbagai inisiatif dan proyek untuk mengatasi masalah pengelolaan air, penanggulangan banjir, serta pemeliharaan kualitas air.
PJ Adhy mengungkapkan bahwa revitalisasi sungai telah dilakukan secara signifikan. Jaringan irigasi yang dibangun bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air di lahan sawah, yang pada gilirannya berdampak positif pada Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas pangan.
Sementara itu, Menko Pangan Zulhas, dalam dialog dengan petani, menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan saluran irigasi yang rusak. "Kami akan berupaya untuk memperbaiki irigasi tahun ini karena ini merupakan program prioritas pemerintah," ujar Zulhas.
Comments