
KATA MEREKA: PROBOLINGGO, Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi di Jawa Timur berdampak besar pada aktivitas pasar hewan, termasuk Pasar Hewan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Suasana pasar kini sepi, baik dari pedagang maupun pembeli, terutama dari luar kota.
Menurut Tohari dan Syarif, pedagang sapi di pasar tersebut, harga sapi turun drastis hingga 30%. "Dulu harga sapi Rp 20 juta, sekarang cuma Rp 10 juta. Meski harganya anjlok, tetap aja sepi pembeli. Kalau gak laku, sapi gak dibawa pulang, takut kena PMK di kandang," kata Tohari.
Syarif menambahkan, banyak pembeli ragu membeli sapi karena khawatir sapi yang dibeli terkena PMK dan mati dalam perjalanan. "Dari Rp 10 juta sekarang turun jadi Rp 7 juta. Kalau gak laku, ya, harga bakal diturunkan lagi. Pembeli luar kota juga takut datang," ujarnya.
Meski begitu, sapi-sapi di Pasar Hewan Jrebeng Kidul dipastikan sehat. Semua pedagang wajib menyemprotkan disinfektan pada ternaknya sesuai SOP untuk mengurangi risiko penularan PMK. Namun, suasana pasar tetap belum kembali normal.
Comments