KATA MEREKA, SURABAYA, Usai pemerintah kota Surabaya melelang beberapa kendaraan dinas, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rencana untuk menyewa mobil listrik pada tahun 2025. Pemkot Surabaya berencana mendatangkan 42 unit mobil listrik dari Tiongkok dengan merek BYD (Build Your Dreams). Pembiayaan untuk mobil listrik ini akan dilakukan dengan sistem sewa bulanan, di mana anggaran sewa yangbharus dikeluarkan mencapai Rp 13 juta per bulan.
Rencana sewa mobil oleh pemkot ini langsung mendapat sorotan tajam dari Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mochamad Machmud yang menyindir keras Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi soal rencana sewa mobil listrik untuk tahun depan itu.
“Tolong dipikirkan kembali atau ulang, apakah lebih baik sewa atau membeli langsung terkait mobil listrik untuk Pemkot Surabaya pada 2025,” terang politikus Demokrat Surabaya itu saat dihubungi Rabu (18/12 )
Machmud yang juga menjabat sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya itu menyatakan, skema membeli dan menyewa memiliki kelebihan masing-masing. Misalnya, dengan skema membeli mobil listrik itu. Menurut Machmud, Pemkot Surabaya akan mempunyai inventaris mobil listrik ke depannya. “Sedangkan bila dengan skema sewa, maka Pemkot Surabaya tak mempunyai aset atau inventaris mobil listrik. Namun dari sisi perawatan tak terlalu rumit,” papar Machmud.
Sebagai Informasi, sedikitnya sebanyak lima mobil listrik telah digunakan sebagai kendaraan operasional di Pemkot Surabaya dengan sistem sewa. Lima kendaraan listrik tersebut digunakan oleh Kepala BPBD Surabaya, kemudian Kepala DSDABM, hingga jajaran Asisten yang ada di lingkungan Pemkot dengan masa sewa selama 1 tahun.
“Lima unit ini uji coba dulu. Kalau lima unit ini sudah cocok ya januari kita ambil lagi,” terang Ali Murtlado, Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan Kota Surabaya, Rencananya, pemkot akan melakukan sewa mobil listrik ini sebanyak 42 unit.
Comentarios