KATA MEREKA: SURABAYA, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengungkapkan bahwa kebakaran hutan yang melanda Los Angeles saat ini merupakan yang terburuk dalam sejarah California. Dalam pernyataannya, Biden berkomitmen untuk memberikan bantuan dana dan sumber daya tambahan guna mendukung upaya penanggulangan kebakaran yang mengancam wilayah tersebut. Dia menekankan pentingnya tindakan cepat untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Dalam pertemuan dengan pejabat senior di Gedung Putih, Biden menyatakan bahwa situasi di Los Angeles saat ini sangat mengkhawatirkan, dengan banyak warga yang mengalami "mimpi buruk" akibat kebakaran yang meluas. Dia juga memberikan penghormatan kepada para petugas pemadam kebakaran yang berani menghadapi api demi melindungi masyarakat, menyebut mereka sebagai "pahlawan" dalam situasi yang sangat sulit ini.
Kebakaran yang dimulai sejak Selasa, 7 Januari 2025 ini telah menghanguskan kawasan Hollywood Hills dan menyebabkan pemadaman listrik di sekitar 400.000 rumah dan bisnis. Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, mengakui tantangan yang dihadapi dalam hal pasokan air untuk pemadaman, namun dia memastikan bahwa anggaran untuk pemadam kebakaran di tahun fiskal 2025 akan lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran Jacob Raabe menegaskan bahwa kebakaran kali ini adalah bencana yang belum pernah mereka alami sebelumnya dalam karir mereka.
Kondisi yang dihadapi oleh pemadam kebakaran saat ini tidak dapat diprediksi dan tidak ada persiapan yang memadai untuk menghadapinya. Sumber daya yang ada saat ini masih jauh dari cukup, dan kami akan terus mendesak Walikota untuk memberikan tambahan sumber daya yang diperlukan.
Sistem air yang ada di Los Angeles memang berfungsi dengan baik dalam konteks perkotaan, namun tidak dirancang untuk menangani situasi ekstrim seperti kebakaran hutan. Direktur Pekerjaan Umum Los Angeles County, Mark Pestrella, menegaskan bahwa pemadaman yang bergantung pada sistem hydrant tidak dapat beroperasi secara berkelanjutan dalam waktu lama.
Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles telah memaksa ratusan ribu penduduk untuk mengungsi dari rumah mereka. Sebanyak 1.500 bangunan, termasuk tempat tinggal warga, telah terbakar habis, menciptakan bencana yang mengancam keselamatan di kota terbesar kedua di Amerika Serikat. Kejadian ini menunjukkan betapa rentannya wilayah tersebut terhadap bencana alam yang semakin sering terjadi.
Petugas pemadam kebakaran menghadapi tantangan yang luar biasa dalam memadamkan api yang berkobar dengan cepat dan ganas, terutama di area Hollywood. Dalam laporan yang diterima dari AFP, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles County, Anthony Marrone, mengungkapkan bahwa mereka kewalahan dalam menghadapi situasi ini. "Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa. Namun, kami tidak memiliki cukup personel untuk menangani kebakaran ini," ujarnya.
Marrone menekankan bahwa skala dan kecepatan kebakaran tahun ini sangat sulit untuk ditangani. Hal ini menyoroti perlunya peningkatan sumber daya dan dukungan bagi petugas pemadam kebakaran agar dapat lebih siap menghadapi bencana serupa di masa depan. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya langkah-langkah pencegahan dan mitigasi untuk melindungi masyarakat dari dampak kebakaran hutan yang semakin parah.
Di tengah ancaman kebakaran, warga Los Angeles juga harus menghadapi risiko penjarahan. Otoritas setempat telah menangkap sejumlah pelaku penjarahan yang memanfaatkan situasi darurat ini. Dengan banyaknya penduduk yang mengungsi, mereka terpaksa melakukan patroli untuk melindungi rumah mereka dari tindakan kriminal yang merugikan.
Comments