top of page

"MBG Surabaya: Sehat untuk Anak, Sampah Jadi Masalah?"


KATA MEREKA: SURABAYA, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai jalan sejak Senin (13/1) di Surabaya lagi jadi bahan pembicaraan. Kalau di Sidoarjo pakai kotak makan dari stainless steel, di Surabaya malah pakai kotak plastik. Nah, hal ini jadi perhatian serius dari Komunitas Nol Sampah di Surabaya.


Meski kotak plastiknya sudah food grade dan bisa dipakai ulang, Koordinator Komunitas Nol Sampah, Wawan Some, merasa nggak yakin kotak itu bakal dicuci dan dipakai lagi. “Dalam satu hari, satu sekolah saja bisa menghasilkan ratusan sampah dari program ini,” katanya, Kamis (16/1).


Wawan berharap kotak makan plastik ini nantinya diganti pakai stainless steel, biar lebih ramah lingkungan. Tapi, dia juga paham kalau daerah mungkin belum punya cukup dana buat ganti semua kotak makan. "Katanya sih plastik yang dipakai jenis PP nomor 5, tapi tetap lebih baik stainless," tambahnya.



Selain soal kotak makan, limbah kardus susu juga perlu perhatian khusus. Jangan sampai kardus-kardus itu cuma numpuk dan jadi beban buat Kota Surabaya. Apalagi, ada juga limbah dari dapur umum program MBG yang perlu diolah dengan baik.


Wawan menyarankan supaya limbah plastik dari MBG bisa dikumpulin dan dikirim ke bank sampah untuk didaur ulang. Sampah makanan pun bisa dimanfaatkan. “Sampah makanan di Surabaya itu laris, lho. Peternak maggot, ayam, dan ikan pasti nyari. Jadi, sampahnya bisa kerja sama aja biar jelas arahnya ke mana,” ujar Wawan.


Dia berharap masalah ini bisa segera dievaluasi biar program MBG nggak cuma bikin anak-anak sehat, tapi juga ramah lingkungan!

5 tampilan

Commentaires

Noté 0 étoile sur 5.
Pas encore de note

Ajouter une note

POWERED BY

citizen journalism

Kata mereka Media interaktif citizen journalism sebagai cover bothside dalam perubahan ekonomi politik bisnis lebih baik bersama komunitas.

Community :

katamereka writerhood
katamereka usc
kata logo h3
bottom of page