KATA MEREKA: SURABAYA, Kereta Api Indonesia (KAI) kembali membuat gebrakan di dunia logistik Tanah Air. Anak usahanya, KAI Logistik, kini menawarkan layanan pengiriman barang super cepat dari Bandung ke Surabaya hanya dalam waktu 24 jam! Sebelumnya, pengiriman rute ini memakan waktu 2-3 hari.
Kunci dari kecepatan pengiriman ini terletak pada pengoperasian Kereta Api Parcel Selatan yang mulai beroperasi sejak 8 Januari lalu. Dengan kereta api khusus ini, KAI Logistik berhasil meningkatkan kapasitas angkut barangnya secara signifikan, mencapai 390.000 kg per hari.
Heri Siswanto, Direktur Operasi KAI Logistik, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. "Dengan waktu tempuh yang lebih singkat, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi rantai pasok dan memberikan nilai tambah bagi para pelaku bisnis," ujarnya.
Bukan Hanya Cepat, Tapi Juga Lebih Efisien
Selain memangkas waktu tempuh, pengoperasian Kereta Api Parcel Selatan juga berdampak positif pada tingkat okupansi KAI Logistik. Dengan kapasitas tambahan sebesar 69.000 kg per hari, total okupansi harian KAI Logistik kini mencapai 263.000 kg.
Kenapa Rute Bandung-Surabaya?, pasalnya KAI Logistik menilai ada potensi bisnis yang sangat besar di sepanjang jalur selatan Pulau Jawa, terutama di kota-kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Pertumbuhan ekonomi, UMKM, dan sektor pariwisata di daerah-daerah ini mendorong peningkatan permintaan akan layanan pengiriman barang yang cepat dan efisien.
Di masa depan KAI Logistik optimis bahwa langkah ini akan menjadi awal dari transformasi besar-besaran di industri logistik Indonesia. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan layanannya, KAI Logistik berambisi untuk menjadi pemimpin pasar di bidang kurir dan logistik.
"Kami akan terus mengembangkan layanan kami, termasuk melalui digitalisasi yang semakin canggih," tambah Heri. "Tujuan kami adalah untuk memberikan solusi logistik yang komprehensif dan memenuhi kebutuhan pelanggan.” terang Heri.
Comments