top of page

Tragedi Tol Malang-Pandaan: Bus Pelajar Tabrak Truk Mundur, Empat Tewas dan Puluhan Terluka

KATA MEREKA; MALANG, Pada Selasa, 24 Desember 2024, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan antara bus dan truk di ruas Tol Malang-Pandaan Km 77, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kecelakaan tersebut terjadi pada Senin, 23 Desember 2024, dan melibatkan bus dengan nomor polisi S 7607 UW yang membawa pelajar SMP Islam Terpadu dari Gunung Putri, Bogor, menuju Kampung Inggris, Kediri, dan truk tronton nomor polisi S 9126 UU yang mengangkut 11.200 kilogram pakan ternak dari Surabaya ke Singosari, Malang.


Kecelakaan ini menyebabkan empat orang tewas dan 52 orang lainnya terluka. Korban tewas terdiri dari sopir bus Untung Subagyo (46), kenek bus Ahmad Bahrur (23), serta dua penumpang pendamping rombongan, Tri Subangkit (23) dan Iyan Maryanah (28). Keempat korban yang tewas bukan merupakan pelajar. Selain itu, 44 penumpang lainnya mengalami luka ringan, 4 orang luka berat, dan 10 orang lainnya masih dirawat di beberapa rumah sakit di Kabupaten dan Kota Malang.


Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komaruddin, truk berhenti di sisi kiri jalan di ruas tol arah Surabaya-Malang karena mengalami overheat dan tidak kuat menanjak. Truk berhenti di posisi jalan menanjak, tepatnya di Km 78, dan pengemudi turun untuk mengganjal roda kanan. Saat mencoba mengganjal roda kiri, truk mundur tak terkendali sejauh sekitar 700-800 meter. Truk mundur ini menabrak jalur yang berlawanan dan berpindah lajur ke lajur kanan, tepat di jalur yang dilalui bus yang melaju dari arah belakang.



Bus yang melaju dengan kecepatan sekitar 80 km/jam tidak dapat menghindari tabrakan dan langsung menabrak truk tersebut. Polisi menemukan bukti bahwa truk sempat mengganjal roda di dekat lokasi berhentinya dan ada bekas goresan di pembatas jalan tengah, yang mengindikasikan bahwa truk mundur karena kondisi jalan menurun atau menikung.


Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan apakah rem tangan truk berfungsi dengan baik dan apakah ada faktor lain yang memengaruhi kecelakaan ini. Kombes Pol Komaruddin menambahkan bahwa tim ahli akan turun untuk memeriksa kondisi kendaraan dan memastikan apakah ada kelalaian dalam pemeriksaan atau pemeliharaan kendaraan, termasuk uji KIR dan servis terakhir truk.

0 tampilan

Postingan Terkait

Lihat Semua

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page