KATA MEREKA: SURABAYA, Jawa Timur kembali menjadi sorotan publik hari ini dengan berbagai kabar positif yang mencerminkan dinamika pembangunan dan potensi daerah yang terus berkembang. Dua isu utama yang tampak mendominasi percakapan dan pemberitaan adalah inovasi dalam pengembangan ekonomi lokal serta semakin moncernya sektor pariwisata bahari di pesisir selatan Jawa Timur.
Dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah provinsi Jawa Timur gencar mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Hari ini, perhatian khusus tertuju pada keberhasilan beberapa sentra UMKM di berbagai kabupaten yang berhasil menembus pasar nasional, bahkan internasional, melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari pelaku UMKM untuk berinovasi dan beradaptasi dengan tren digital,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Ibu Dr. Indah Permatasari, dalam sebuah seminar daring pagi tadi. “Program-program pelatihan dan pendampingan yang kami gulirkan mulai menunjukkan hasil nyata, menciptakan produk-produk berkualitas yang diminati pasar.”
Salah satu contoh yang banyak dibicarakan adalah peningkatan signifikan penjualan produk kerajinan tangan dari Lumajang dan olahan kopi dari lereng Argopuro yang kini merambah ke kafe-kafe premium di Jakarta dan Bali.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif komunitas lokal dan dukungan pemerintah daerah dalam memfasilitasi akses ke permodalan dan pasar.
Sementara itu, sektor pariwisata bahari di Jawa Timur, khususnya di kawasan pesisir selatan, juga tengah naik daun. Setelah beberapa waktu lalu sukses mempromosikan keindahan Pantai Papuma di Jember dan Pantai Goa Cina di Malang, kini perhatian publik beralih ke potensi tersembunyi di Pacitan dan Trenggalek.
Laporan terbaru dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur menyebutkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke destinasi-destinasi bahari baru yang menawarkan pengalaman unik, seperti snorkeling di perairan jernih dengan keanekaragaman hayati laut yang memukau, hingga petualangan menyusuri gua-gua pantai yang eksotis.
“Kami terus berupaya mengembangkan infrastruktur pendukung pariwisata tanpa mengesampingkan kelestarian alam,” kata Bapak Hadi Santoso, seorang penggiat pariwisata lokal dari Pacitan. “Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan investor menjadi kunci untuk menjadikan pesisir selatan Jawa Timur sebagai destinasi bahari unggulan di Indonesia.”
Fenomena ini tidak hanya menguntungkan sektor pariwisata, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar melalui peningkatan pendapatan dari penginapan, restoran, dan jasa penyewaan peralatan wisata. Dengan berbagai potensi yang terus digali dan dikembangkan, Jawa Timur diyakini akan terus menjadi provinsi yang inspiratif dan berdaya saing di masa depan.
